Garut, adaoublik.com.- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ayi Suryana SE, bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Margianto, menerima audensi dari Forum Wartawan Garut (Forwagar) di Kantor DPRD Kabupaten Garut, Jalan Patriot No. 3. Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 30 wartawan beserta pimpinan redaksi media yang ada di Garut.
SelanjutnyaProyek Tanpa Papan Nama, Pelanggaran Demokrasi dan Regulasi Publik Audensi ini
menjadi ajang komunikasi langsung antara jurnalis dan pejabat daerah untuk menyampaikan berbagai aspirasi serta keluhan yang dirasakan oleh insan pers di Garut. Dalam pertemuan tersebut, Porwagar mengajukan tiga tuntutan utama yang selama ini menjadi perhatian di kalangan wartawan.
Heru Sugiman Koodinator Dan Para Ketua Orfrop (GAWAT.AWI.IWO.
IWO-I.PWRI.KWRI)menyampaikan tiga Hal yang menjadi pokos pembahasan.
Tuntutan pertama disampaikan adalah ketidakjelasan pola kerja sama antara Sekretariat DPRD (Setwan) Kabupaten Garut dengan para wartawan. Selama ini, hubungan antara keduanya dinilai tidak transparan dan cenderung menguntungkan segelintir pihak saja. Para wartawan berharap adanya sistem yang lebih adil dan terbuka agar semua media mendapatkan kesempatan yang sama dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
Tuntutan kedua berkaitan dengan janji pembangunan gedung pers di Kabupaten Garut. Wartawan menyoroti bahwa janji ini telah lama diutarakan oleh pemerintah daerah, namun hingga kini belum ada langkah nyata untuk merealisasikannya. Mereka berharap gedung tersebut segera dibangun sebagai fasilitas yang mendukung kerja jurnalistik di Garut.
Tuntutan ketiga adalah perlunya evaluasi terhadap pengelolaan publikasi dan informasi oleh Diskominfo Kabupaten Garut. Wartawan merasa bahwa kolaborasi dengan Diskominfo perlu diperbaiki agar distribusi informasi lebih merata dan transparan bagi semua media.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ayi Suryana menyampaikan apresiasi terhadap pertemuan ini dan berkomitmen untuk memperjuangkan tuntutan wartawan agar segera mendapat solusi. Sementara itu, Margianto menyatakan kesiapan untuk melakukan evaluasi dalam pengelolaan publikasi dan berupaya memperbaiki hubungan antara pemerintah daerah dengan media.
Keduanya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan mendukung pembangunan di Kabupaten Garut. Audensi ini diharapkan menjadi awal dari komunikasi yang lebih baik antara wartawan dan pemerintah daerah dalam mewujudkan transparansi dan keadilan dalam penyebaran informasi.” (Wahyu)
