Garut, adapublik.com.- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut menggelar acara Media Gathering yang bertajuk Evaluasi Kinerja Pada Pilkada 2024. Acara ini berlangsung di Resort Sampireun dan dihadiri oleh sejumlah insan pers yang berasal dari berbagai media di Kabupaten Garut. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi yang lebih baik antara Bawaslu dengan media, serta untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengawasan partisipatif dalam pemilu yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024. Kamis 06 Maret 2025
Sebagai bentuk apresiasi dan kolaborasi antara Bawaslu dan media, acara ini menjadi ajang penting untuk berbagi informasi mengenai proses pengawasan yang telah dilakukan selama pemilu. Sosialisasi ini juga merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu, yang pada gilirannya akan menghasilkan pemilu yang lebih transparan dan akuntabel.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Bawaslu Kabupaten Garut, Ahmad Nurul Shaid. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya peran media dalam mendukung pengawasan pemilu dan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan jelas. “Media adalah mitra strategis bagi kami dalam menyebarkan informasi terkait proses pemilu. Kami berharap melalui acara ini, media dapat lebih memahami peran mereka dalam memastikan pemilu yang bersih, jujur, dan adil,” ujar Ahmad dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Ahmad menekankan bahwa pengawasan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu dan aparat, tetapi juga melibatkan masyarakat dan media sebagai bagian integral dalam menciptakan pemilu yang demokratis. “Media memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat dan menjaga independensi serta transparansi proses pemilu,” tambahnya.
Beberapa narasumber yang hadir dalam acara tersebut turut memberikan pemaparan terkait evaluasi pengawasan partisipatif yang dilakukan oleh Bawaslu pada tahun 2024.
- Ipur Purnama Alam – Divisi Penanganan Pelanggaran
Ipur Purnama Alam menjelaskan mengenai upaya Bawaslu dalam menangani pelanggaran yang terjadi selama pemilu 2024. Ia memaparkan berbagai jenis pelanggaran yang ditemukan dan bagaimana Bawaslu menindaklanjutinya dengan mekanisme yang jelas dan tegas. Ipur juga menjelaskan pentingnya pengawasan partisipatif oleh masyarakat dalam mengidentifikasi dan melaporkan pelanggaran yang ada di lapangan. - Yusuf ,Divisi Penyelesaian Sengketa
Yusuf Korniasi memberikan pemaparan tentang mekanisme penyelesaian sengketa pemilu. Beliau mengungkapkan bahwa selama pemilu 2024, Bawaslu berperan aktif dalam menangani sengketa yang terjadi di berbagai tingkat, baik itu terkait hasil suara maupun proses administratif lainnya. Ia menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak, termasuk media, dalam menyebarluaskan informasi mengenai penyelesaian sengketa agar masyarakat lebih memahami prosedur yang ada. - Imam Sanusi – Divisi Administrasi, Organisasi, dan Diklat
Imam Sanusi berbicara mengenai upaya Bawaslu dalam meningkatkan kapasitas petugas pengawas pemilu melalui pelatihan dan pengembangan organisasi. Ia memaparkan berbagai program diklat yang telah diselenggarakan untuk mempersiapkan para pengawas pemilu dalam menghadapi berbagai tantangan. “Pelatihan yang baik akan menghasilkan pengawas yang profesional dan siap menghadapi dinamika yang ada di lapangan,” jelas Imam.
Diskusi Interaktif dengan Insan Pers
Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah diskusi interaktif antara narasumber dan para peserta, yang mayoritas merupakan insan pers dari berbagai media. Diskusi ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan terkait berbagai topik yang telah dipaparkan, serta berbagi pandangan mengenai pengawasan partisipatif dalam pemilu.
Dalam sesi diskusi, para peserta media menyampaikan berbagai masukan terkait peran mereka dalam mengawal proses pemilu yang lebih transparan. Banyak di antara mereka yang menyoroti pentingnya kerjasama yang lebih erat antara Bawaslu dan media dalam menyebarluaskan informasi pengawasan, serta mengedukasi masyarakat tentang hak-hak mereka dalam proses pemilu.
Acara ini ditutup dengan harapan agar kerjasama yang terjalin antara Bawaslu dan media dapat terus berlanjut dan semakin baik ke depannya. Ahmad Nurul Shaid, dalam sambutannya pada penutupan acara, kembali mengingatkan pentingnya media sebagai pilar utama dalam menjaga kualitas dan integritas pemilu. “Kami berharap media terus berperan aktif dalam menyampaikan informasi yang jelas dan akurat, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengawasan partisipatif dalam setiap tahapan pemilu,” pungkasnya.
Dengan terlaksananya acara Media Gathering ini, diharapkan seluruh peserta, baik dari Bawaslu maupun media, dapat memperkuat kerjasama dan saling mendukung dalam mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan adil. Sebagai penutup, acara ini menunjukkan bahwa pengawasan pemilu yang efektif memerlukan sinergi antara berbagai pihak, termasuk Bawaslu, media, dan masyarakat, demi tercapainya pemilu yang demokratis dan berintegritas.(*wahyu)