Kab Bandung, adapublik.com.– aspirasi atau masukan dari masyarakat yang sifatnya baik yang namanya Topdown maupun Boton Up , jangan sampai ada perubahan dicoret atau dihilangkan,” Ujar H. Eep Jamaludin, Anggota DPRD Kab Bandung, Usai Musrenbang Kec Ciwidey Kab Bandung. (25/2/2025) Lanjut H. Eep, perubahan bisa dicoret atau dihilangkan, apabila tidak sesuai dengan aturan integritas dan dedikasi pembangunan yang berlaku atau dengan program kebijakan strategis, sepanjang pembangunan itu masih sesuai jangan sampai dihilangkan. Sambung H. Eep, mengenai Pagu sifatnya masih sementara, jadi belum masuk prioritas dan paparan dalam anggaran dan nantinya akan kita olah supaya betul – betul mencerminkan aspirasi masyarakat. Menurut H. Eep, Pagu anggaran bisa saja ada kenaikan bahkan diperkuat sehingga tidak berkurang, intinya Musrenbang dari tahun pertahun jangan seperti harus ada perubahan. Lanjut H. Eep, walaupun Musrenbang harus sesuai dengan undang – undang tapi subtansinya harus lebih baik, karena Bupati Bandung memiliki program yang bagus, supaya Kab Bandung lebih BEDAS lagi. “Jangan sampai Musrenbang stagnan atau jalan ditempat dan berjalan itu itu saja, harus ada perubahan dan harus ada inovasi dan Musrenbang bisa menghasilkan apa dibutuhkan masyarakat, sesuai yang diharapkan pemerintah, “Intinya menurut H. Eep, selama pembangunan Kab Bandung sesuai visi misi Kab Bandung harus tetap dipertahankan dan didukung semua pihak dan jangan sampai pembangunan subyektif tapi sesuai dengan realita di lapangan. Lanjut H. Eep, seperti halnya pembangunan Rumah Sakit Pacira, tujuan Bupati Bandung sangatlah baik jangan sampai terkesan terburu buru sehingga tahapan pembangunan harus tetap dilalui jangan sampai apa adanya akan tetapi Rumah Sakit Pacira harus komprehensif , ” Ungkapnya (Nur )
