Tahun 2025, Bupati Bandung: Program Besti Dianggarkan Untuk 500 Mahasiswa

Kab. Bandung, adapublik.com. – Bupati Bandung Dadang Supriatna menjalin silaturahmi dengan ribuan masyarakat di kawasan Alun-alun Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (6/8/2024) malam.

Hadirnya Bupati Bandung di tengah-tengah masyarakat itu pada kesempatan pagelaran seni budaya wayang golek dengan Dalang H. Dadang Sunandar Sunarya dari Putra Giri Harja 3 Bandung.

Pagelaran wayang golek ini dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI yang diprakarsai oleh para kepala desa se-Kecamatan Cicalengka.

Bupati Dadang Supriatna sangat mengapresiasi adanya kekompakan para kepala desa di Kecamatan Cicalengka. Kekompakan juga terlihat di jajaran Forkopimcam Cicalengka, mulai dari Camat Cicalengka, Kapolsek Cicalengka dan Danramil Cicalengka.

“Kekompakan para kepala desa dan jajaran Forkopimcam Cicalengka ini didukung oleh seluruh masyarakat Kecamatan Cicalengka,” kata Bupati Bedas dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah 3,4 tahun memimpin Kabupaten Bandung. Selama kepemimpinannya itu, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna ini turut melaporkan kepada masyarakat Kecamatan Cicalengka, di antaranya 13 program prioritas yang sudah berjalan.

“Di antaranya memberikan insentif kepada guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun. Program insentif guru ngaji ini dalam rangka menciptakan dan mendorong anak-anak TK, SD, dan SMP menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” kata Kang DS.

Sebelum guru ngaji datang ke sekolah, lanjut Kang DS, anak-anak TK, SD dan SMP yang bisa baca Al-Qur’an hanya 15 persen.

“Setelah disurvei, ternyata setelah guru ngaji datang ke sekolah, anak-anak TK, SD dan SMP alhamdulillah sudah 80 persen sudah bisa baca Al-Qur’an,” tuturnya.

Program lainnya, imbuhnya, yaitu pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan sudah digulirkan.

“Sengaja program ini diluncurkan karena di Kabupaten Bandung masih semarak bank emok di mana-mana. Supaya tidak terjebak bank emok, maka keluar kebijakan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan,” katanya.

Kang DS menyebutkan sudah sebesar Rp 70 miliar anggaran yang digelontorkan, dan saat ini uangnya dititipkan di BPR Kerta Raharja dan Bank BJB.

“Awal pinjaman sebesar Rp 2 juta. Kalau lancar bisa dinaikkan jadi Rp 5 juta. Kalau pinjaman Rp 5 juta lancar, insya Allah tahun 2025 ditingkatkan sampai Rp 10 juta,” jelasnya.

Kang DS berharap dengan digulirkannya program ini perekonomian masyarakat meningkat.

“Ada juga program Besti (Beasiswa Ti Bupati). Program ini untuk anak berprestasi, tetapi secara ekonomi kedua orang tuanya kurang mampu. Silahkan untuk daftar program Besti,” ujarnya.

Pada tahun 2022, katanya, program Besti ini untuk 80 mahasiswa, tahun 2023 sebanyak 125 mahasiswa, dan tahun 2024 ini sebanyak 250 mahasiswa.

“Insya Allah tahun 2025 dianggarkan untuk 500 mahasiswa. Ini dibiayai oleh pemerintah sampai punya gelar sarjana,” jelasnya.

Bupati mengungkapkan para calon mahasiswa silahkan untuk memilih perguruan tinggi, akademi atau universitas yang jadi harapan dan pilihannya.

“Silahkan perguruan tingginya mau di mana, se-Indonesia sudah kerja sama dengan Pemkab Bandung,” ujarnya.

Dikatakannya, program Besti ini digulirkan, untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2024 mendatang. Ada lima hal yang harus dipersiapkan, di antaranya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan paham digitalisasi.

“Urusan digitalisasi, sampai hari ini tidak bisa dihindari. Maka saya titip semua siswa SD, harus diteruskan sekolahnya ke SMP, kemudian diteruskan ke SMA. Berharap lulusan SMA bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,” harap Kang DS.

Ia menjelaskan terkait dengan program rumah tidak layak huni (rutilahu), sudah memprogramkan perbaikan 7.000 rumah. Selama 3,4 tahun, Pemkab Bandung sudah merealisasikan perbaikan sekitar 22.000 rumah.

“Pada tahun 2021 sebanyak 7.300 rumah, tahun 2022 sebanyak 7.400 rumah dan tahun 2023 sebanyak 7.500 rumah yang sudah diperbaiki. Di Kabupaten Bandung itu tercatat ada 37.000 rutilahu, maka dianggarkan 7.000 rumah pertahun dalam perbaikannya,” katanya.

Meski masih menyisakan 15.000 rutilahu itu, Kang DS berharap bisa melanjutkan program rutilahu itu di tahun mendatang.

Selama 3,4 tahun, Kang DS menyebutkan selama kepemimpinan di Kabupaten Bandung, ada peningkatan PAD Kabupaten Bandung, yaitu dari sebelumnya Rp 960 miliar, sekarang sudah mencapai Rp 1,4 triliun.

“APBD Kabupaten Bandung yang awalnya Rp 4,6 triliun, hari ini sudah mencapai Rp 7,51 triliun. Pemkab Bandung juga sudah menerima 376 penghargaan,” katanya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat atas sinergitas dan kerjasamanya.

Tak hanya itu, Bupati Bandung mengungkapkan seluruh petani di Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk kader PKK.

“Para petani setiap tahunnya diberikan hibah. Tahun kemarin 2023 sebesar Rp 25 miliar, tahun 2024 sebesar Rp 19 miliar. Tahun 2025 dianggarkan Rp 50 miliar, supaya para petani bisa meningkatkan produksinya,” katanya.

Bagi warga yang masih menganggur, katanya, untuk daftar kepala desa dan camat, kemudian menghubungi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.

“Jika ingin jadi pengusaha, dipersiapkan pelatihannya dan permodalannya. Insya Allah Pemerintah Kabupaten Bandung siap hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung,” tuturnya.**

Exit mobile version