Setelah Pinjaman Modal Bergulir Sukses, Bupati Dadang Supriatna: Pelaku Usaha Bisa Memanfaatkan Program KUR

Kab. Bandung, adapublik.com. – Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini temui masyarakat di Desa Sukamanah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Sabtu (7/9/2024). Ia adalah Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang dikenal sosok pemimpin dekat dengan masyarakat.

Bupati Bandung melaksanakan Rembug Bedas ke-161 di Desa Sukamanah, untuk menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat dan melihat kondisi nyata di lapangan, berkaitan dengan program-program yang sudah direalisasikan.

Seperti biasa Bupati Dadang Supriatna saat menemui masyarakat didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Tata Irawan dan para OPD lainnya. Setiap kali pertemuan dilangsungkan, Bupati Bandung langsung merespon aspirasi masyarakat sambil memberikan solusi.

Bupati Bedas mengungkapkan bahwa pelebaran jalan dari Rancaekek menuju Solokanjeruk-Majalaya insya Allah selesai tahun ini.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Sukamanah, bahwa 13 program prioritas sudah diluncurkan.

Dadang langsung merespon aspirasi masyarakat yang mengharapkan ada bangunan untuk Yayasan Disabilitas. Untuk kebutuhan itu, Bupati memberikan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility).sebesar Rp 200 juta. Selain itu untuk kebutuhan masjid setempat, Bupati memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta.

“Urusan untuk bangunan SMAN Rancaekek di Desa Sukamanah, uangnya sudah ada. Namun kewenangannya ada di provinsi. Sudah ada penyerahan PSU, silahkan uangnya untuk dipakai. Kalau prosesnya Minggu depan, bisa langsung dibangun. Itu opsi pertama. Opsi kedua, BPD dengan tokoh masyarakat melaksanakan Musdes, bahwa tanah carik bisa digunakan untuk bangunan SMAN. Saya pun akan menghadap kepada Gubernur Jabar,” tuturnya.

Menurutnya, Pemkab Bandung sudah menganggarkan di APBD Perubahan 2024. “Tinggal tanah, kalau provinsi atau gubernur menerima tanah carik, pada akhirnya tanah carik juga diganti. Tetapi dalam pembelian tanah, ada proses waktu. Jadi ada dua opsi untuk merencanakan pembangunan SMAN itu,” jelasnya.

Ia berharap opsi pertama bisa selesai dalam Minggu ini, dengan melibatkan Dinas Perumahan, Pertanahan dan Kawasan Permukiman (Disperkintan) Kabupaten Bandung.

“Begitu ada PSU atau penyerahan, secara parsial maka langsung dibangun karena uangnya sudah ada,” ujarnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna menginstruksikan Satpol PP untuk melakukan razia minuman keras di wilayah Rancaekek. Dalam pelaksanannya, Satpol PP koordinasi dengan Polsek Rancaekek dan Koramil Rancaekek.

“Saya sepakat dengan jajaran Polri dan TNI, sweeping masalah miras. Kalau masih ada warung jualan miras untuk dibabat,” tegasnya.

Ia mengungkapkan insentif untuk perangkat desa, BPD dan insentif lainnya se-Kabupaten Bandung Rp 243 miliar. Khusus untuk insentif guru ngaji Rp 109 miliar.

“Guru ngaji yang belum terakomodir, nanti insentifnya dititipkan ke kepala desanya. Guru ngaji yang dihadirkan ke sekolah dengan anggaran Rp 109 miliar,” katanya.

Kang DS mengatakan, sebelum guru ngaji datang ke sekolah, hasil survei siswa TK, SD dan SMP yang bisa baca Al-Qur’an hanya 15 persen.

“Sekarang setelah guru ngaji datang ke sekolah, yang bisa baca Al-Qur’an capai 80 persen. Tujuannya adalah untuk memberantas buta baca Al-Qur’an,” katanya.

Bupati mengatakan, kader PKK yang diberikan insentif baru 20 orang per desa pada tahun 2024 ini. Tetapi semua kader PKK sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

“Mulai 2025, kader PKK, Pos KB, Pos Sub KB, Posyandu semuanya akan diberikan insentif,” ujarnya.

Kang DS menyebutkan, 13 program prioritas akan dilanjutkan, bahkan ditingkatkan. Pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan digulirkan, karena bank emok di mana-mana.

“Sebab, bank emok merusak karakter masyarakat. Program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan sudah disiapkan Rp 70 miliar, akan ditambah lagi Rp 30 miliar, jadi Rp 100 miliar,” katanya.

Menurutnya, jika pinjaman awal Rp 2 juta lancar, bisa ditingkatkan jadi Rp 5 juta, dan kemudian lancar bisa ditingkatkan lagi jadi Rp 10 juta.

“Jika Rp 10 juta lancar, bisa memanfaatkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan pinjaman sampai Rp 500 juta dengan bunga 4 persen per tahun,” katanya.

Kang DS berharap pinjaman modal bergulir ini untuk modal usaha. Para petani di Kabupaten Bandung, katanya, pada tahun 2023 diberikan hibah Rp 25 miliar, dan tahun 2024 ini sebesar Rp 19 miliar dan tahun 2025 mendatang akan diberikan Rp 50 miliar.

“Petani itu pahlawan,” katanya.

Bupati pun mengarahkan pemeirntah desa untuk membuat Perdes lahan abadi, dengan harapan pajak lahan abadi dibebaskan setiap tahunnya.

Kang DS mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024 kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Pelaksanaan Pilkada ini untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubenur Jabar, dan memilih kembali Bupati dan Wakil Bupati Bandung.

“Minta doanya, saya siap untuk melanjutkan kepemimpin di masa yang akan datang,” katanya.**

Exit mobile version